Selasa, 17 Juni 2014

Life Guar siaga penuh

Menjalani profesi sebagai Life guard atau penjaga pantai memang sangat mulia dan beresiko, pasalnya menjalani profesi itu tentu sangat beresiko, karen harus memberikan kenyamanan bagi pengunjung dari segi keselamatan disaat pengunjung sedang asik berenang dipantai. Akan tetapi semua pengorbanan yang dilakukan para pekerja profesi Life Guard dikawasan carita, belum diperhatikan oleh pemerintah soal kesejahteraan sosial, selain beresiko pendapatannya sangatlah jauh dari pada kata kesehteraan, karena penghasilan yang mereka dapatkan sangatlah relatif kecil kisaran Rp. 25.000 hingga Rp. 50.000 per-hari itupun tidak setiap hari mendapatkan uang Rp.50.000 karena penghasilan mereka berdasarkan dari keramaian pengunjung itu sendiri
Kasna Lesmana 30tahun warga sukarame kecamatan carita yang berprofesi sebagai Life Guard saat dikonfirmasi saat berjaga dipantai pasir putih carita selasa 17/6, pihaknya mengatakan, profesi yang didalaminya sudah ia lakoni selama 12 tahun berjalan namun, kesejahteraan ekonomi belum ia rasakan akan tetapi profesinya itu mendatangkan kesenangan batiniah untuk bekalnya diakhirat " saya bekerja seperti ini sejak tahun 2002 sampai sekarang, dan alhamdulilah walaupun penghasilannya kecil tapi ada kepuasan tersendiri diantaranya kepuasa batin yang saya rasakan dari profesi ini karena bisa menyelamatkan orang ketika tenggelam. Ujarnya saat ditemui dipantai pasir putih carita
Sebelumnya ia juga mengatak pernah dididik oleh beberapa anggota TNI sebelum ia benar-benar menerima tugas sebagai seorang Life Guard " sebelumnya saya juga dilatih oleh beberapa anggota TNI untuk sebagai dasar profesi sebagai penjaga pantai dan cara evakuasi korban ketika tenggelam serta pertolongannya. Lanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar