Selasa, 10 Juni 2014

HASIL TMMD KE 92 SANGAT MEMUASKAN

HASIL TMMD KE 92 SANGAT MEMUASKAN
PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi mengatakan, hasil  TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 92 sangat memuaskan. Keberhasilan ini dapat diraih karena adanya dukungan penuh, baik dari pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten , TNI dan Polri dan masyarakat yang bekerja secara aktif, “Langkah ini tentunya mampu kita jadikan sumber keteladanan bagi kita semua agar selalu melaksankan sinergitas, kebersamaan dan kemitraan dengan berbagai stakeholders lainnya dalam menjalankan roda pembangunan”, demikian disampaikan Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi dalam Acara Penutupan TMMD ke 92 tahun 2014 di Desa Tanjungan, Kecamatan Cikeusik, Selasa (10/6).
Dikatakannya, kegiatan TMMD ini adalah momentum yang sangat bagus karena output dan outcome nya sangat jelas sekali untuk menunjang kelancaran masyarakat di daerah setempat, “Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini. Kalau bisa setiap tahunnya ada kegiatan seperti ini”, jelasnya.
Komandan Kodim 0601 (Arh) Asep Suganjar mengatakan, jumlah personil yang diturunkan dalam kegiatan TMMD ke 92 sebanyak 1 SSK atau 150 orang, “Seharusnya Bankur dari yonif 320 itu ada, karena sedang melaksanakan tugas ke Papua jadi hanya dari Angkatan darat (kodim), Laut dan Kepolisian. Untuk Kepolisian husus teknisi ahlinya”,katanya.
Dikatakan (Arh) Asep Suganjar, hasil dari TMMD ini diharapkan bisa dipelihara dan segera ditindak lanjuti oleh Pemerintah Daerah, “Kami harapkan hasil dari kegiatan ini bisa ditindak lanjuti oleh Pemerintah Daerah dengan pengerasan, agar segera bisa dirasakan oleh masyarakat”,jelasnya.

Hadir dalam acara in Wakil Bupati Pandeglang Heryani, Sekda Pandeglang Dodo Juanda, Assisten Ekbang Iskandar, Unsus TNI dan Polri, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan unsus masyarakat.jat

Pendemo Duduki Pendopo Pandeglang

Pendemo Duduki Pendopo Pandeglang
PANDEGLANG,
Puluhan masyarakat Kecamatan Picung dan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (ALMAK) menggelar aksi demo di halaman Pendopo Bupati Pandeglang. Selasa (10/6) Kemarin. Masa yang merangsek masuk ke halaman Pendopo bupati dalam aksinya tersebut menuntut agar pemerintah Kabupaten segera merealisasi pembangunan Kecamatan Picung yang selama ini termarjinalkan.
Pantauan news Tangerang Raya di lokasi aksi, kali ini masyarakat menuntut agar Pemkab Pandeglang segera memprioritaskan pembangunan di Kecamatan Picung,  karena masyarakat menilai Kecamatan Picung selama ini tidak pernah merasakan adanya pembangunan baik itu di bidang infrastruktur dan lain lain padahal masyarakat telah melakukan mekanisme sesuai Perbup Nomor 07 Tahun 2010 yaitu Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dari tinggkat rendah hingga Kabupaten namun hingga kini perealisasiannya tidak pernah menemukan hasil yang Masimal.
Nipal Sutisna,  Kordinator Aksi saat dilokasi mengatakan  bahwa pihaknya dalam hal ini masyarakat, mengatakan bahwa pada tahun 2013 telah mengusulkan beberapa ajuan tentang pembangunan di biudang infrastruktur jalan di kecamatan tersebut, jalan  di desa Ciherang yang menghubungkan Kecamatan Picung dan Kecamatan Sindang Resmi kabupaten Pandeglang. Dan usulan tersebut telah disetujui dan disepakati dan diprioritaskan di banding kecamatan lain, namun hingga saat ini realisasinya belum juga Nampak.“Setelah Musrenbang kami mennunggu hingga saat ini. Namun nyatanya tidak ada setitikpun Nampak bukti perealisasiannya, dan ternyata anggaran tersbut pun tak ada dalam APBD 2014. Padahal pada saat musrenbang telah muncul nominal angka anggaran sebesar minimal Rp. 200 juta untuk pembangunan.” Jelasnya.
Dirinya pun mengatakan bahwa dengan kejadian ini mengidikasi bahwa adanya permainan yang dilakukan sejumlah SKPD yang ada di Kabupaten Pandeglang. Dan mengatakan ketidak sudian mereka aatas pajak yang telah dibayarkan oleh masyarakat menjadi sia-sia karena hanya di manfaatkan untuk kepentingan politik. “Kami menduga ada gayus gayus kecil di Kabupaten pandeglang ini. Karena banyak dinas dinas yang hanya sibuk penandatanganan proyek saja tanpa memikirkan masih ada rakyatnya yang termajinalkan, tanpa adanya perhatian dari pemerintah.” Katanya.
Masa yang sebelumnya melakukan orasi di halaman Pendopo Bupati Pandeglang Merangsek masuk dan menduduki Pelataran Pendopo Bupati Pandeglang sembari melontarkan orasi kecaman terhadap bupati dan meminta agar di pertemukan dengan Bupati Pandeglang untuk meminta agar Bupati Pandeglang segera merealisasikan sejumlah tuntutan dari masyarakat Picung.
Sementara senada yang dikatakan Ade Emon, Kordinator aksi lainnnya mengatakan, “Hari ini mungkin kita gagal bertemu Bupati Pandeglang (Erwan_Red), tapi kami berjanji jika sampai bupati pandeglang tidak segera merealisasikan tuntutan kami, kami akan segera membawa masa yang lebih bantyak dan kembali menduduki Pendopo gubernur Pandeglang. Dan jangan salahkan kami jika kami tidak akan membayar pajak.” Paparnya dalam orasinya.
Setelah gagal menemui bupati, masyarakat dan sejumlah mahasiswa bergeser ke tugu jam yang lokasinya tak jauh dari pendopo bupati. Dengan dikawal sejumlah Satuan Keamanan dari Satuan Pengendali Masa (Dalmas) Polres Pandeglang dan Sat pol PP Pandeglang aksi tersebut berjalan dengan kondusif.(jat)