Rabu, 25 Juni 2014

34 Aparat Polisi Wajah Baru

34 Aparat Polisi Wajah Baru
Berita Pandeglang-Sejumlah Aparat Kepolisian dilingkungan Polres Pandeglang serta 16 Kepala Polisi Sektor (Ka-Polsek) disejumlah wilayah dikabupaten Pandeglang diresmikan. Pasalnya dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) yang dilaksanakan rabu 25/6 kemarin dihalaman Kantor Polres Pandeglang

Beberapa pejabat yang terkena mutasi antara lain Wakil Kepala Kepolisian Resort (Waka Polres) Pandeglang,Kabag ops Dipimpin Oleh Kompol Hasan Khan, kabag sumda dipimpin oleh KOMPOL Maya H. Hitijahubessy, kasat lantas, kasat dipimpin oleh AKP Adrian S Y Tuuk narkoba dipimpin oleh AKP Zamrowi Serta 16 Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) disejumlah wilayah dikabupaten pandeglang yakni kapolsek Labuan Dipimpin Oleh AKP Ahmad Zahuri, polesk menes dipimpin oleh AKP Gunawan, polsek cigeulis dipimpin oleh IPTU Amir Khaelani, Polsek Munjul dipimpin oleh AKP Bambang Supriadi, polsek Cimanuk dipimpin oleh Boy Ahmad Saifudin, Polsek Cadasari dipimpin oleh AKP Abdurohim Mz, polsek Mandalawangi dipimpin oleh AKP Yayat Jatnika, Polsek Cibaliung dipimpin oleh IPTU Adil Pasaribu, Polsek Saketi dipimpin oleh IPTU Iip Setiadi, polsek Panimbang dipimpin oleh Pupu Syaripudin, polsek Jiput dipimpin oleh IPTU H. Nanang Supendi, polsek Patia dipimpin oleh IPTU Muljadi, polsek Bojong dipimpin oleh AKP Lenggana Wahyu Bintarno, Polsek Angsana dipimpin oleh IPTU Aji Ashari, polsek Picung dipimpin oleh IPTU Jhoni Slamet, Polsek Cikedal dipimpin oleh Patoni, polsek Pagelaran dipimpin oleh IPTU Damin.


Kepala Polisi Resort (Kapolres) Pandeglang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Anwar Sunarjo, saat dikonfirmasi usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) Rabu 25/g6 kemarin, Pihaknya mengatakan Mutasi sebagai awal menduduki jabatan yang baru dan sebagai ajang untuk promosi serta pihaknya mengatakan jabatan yang baru itu bisa lebih sigap dalam menghadi persoalan juga bisa transparan dalam semua persoalan " Mutasi adalah hal yang wajar, Sebagai ajang untuk promosi serta naik pangkat dan menduduki jabatan yang baru dan diharapkan semua bisa menjadi lebih transfaran dan bisa berlari mengejar semua tugas yang ada dilingkungan tempat kerja yang baru. Ujar Kapolres Pandeglang AKBP Anwar Sunarjo Kepada Kabar Banten

Sekedar diketahui sebanyak 34 personil yang terkena mutasi yang berputar dan diharapkan bisa menjadi penyegar diwilayah kerja yang diduduki serta jabatan baru

Bidan Diminta Meningkatkan Kinerja


Bidan Diminta Meningkatkan Kinerja
Berita Saketi,
Semua tenaga keperawatan dan bidan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Saketi diminta untuk lebih meningkatkan kinerja dan profesionalisme, agar pelayanan terhadap Masyarakat lebih Maksimal.

Kepala Puskesmas Saketi Yani Sastranegara mengatakan, pihaknya meminta kepada semua bidan dan perawat di baik bidan di tiap Desa se-Kecamatan Saketi dan perawat di Puskesmas diharuskan untuk lebih meningktakna profesionalisme kinerja, sebab hal itu sangat penting, jangan hanya sebatas diperingati saja akan tetapi juga harus dilaksanakan semaksimal.

"Untuk memberikan pelayanan yang baik dan optimal terhadap Masyarakat ini sudah menjadi kewajiban bagi seorang pegawai, apa lagi seorang bidan karena mereka yang bersentuhan langsung dengan Masyarakat, maka dari itu saya mengahrapkan kepada semua bidan di wilayah Kecamatan Saketi untuk lebih meningkatkan profesionalisme kerja,"ungkapnya, dalam acara HUT IBI yang ke-63 yang diselenggarakan di Kantor Puskesmas, Rabu (25/6).

Lanjut kata Yani, selama ini pihaknya selalu memberikan pembinaan yang maksimal para Bidan di Kecamatan Saketi.

"Saya selalu memberikan motivasi kepada semua bidan disini untuk selalu meningkatkan profesionalisme kerja bagi bidan itu sendiri, bukan hanya dalam kegiatan ini saja,"katanya.

Sementara Camat Saketi Edih Rohaedih mengatakan, para Bidan terutama yang ada di Kecamatan Saketi haruslah terus meningkatkan Profesionalisme kerja, sebab hal itu sangatlah dibutuhkan agar untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada Masyarakat. Nantinya secara otomatis Masyarakat setempat yang memberikan penilaian yang positif.

"Memang ada saja Masyarakat yang membutuhkan pertolongan dalam situasi yang tidak diinginkan seperti tengah malam, maka sebagai seorang pengabdi Bidan harus selalu sigap menangani persoalan tersebut, saya juga sangat berterimakasih kepada semua bidan disetiap Desa yang telah bekerja dengan penuh semangat dalam melayani Masyarakat di wilayah Kecamatan Saketi ini,"ungkap Camat.

Mantan Ajudan Gubernur Ditemukan Tewas

Mantan Ajudan Gubernur Ditemukan Tewas
Berita Pandeglang- Fadli (33), yang merupakan mantan ajudan wakil Gubernur (Wagub) Banten di era Moh Masduki yang tinggal di rumah Komplek Taman Mutiara Indah, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan/Kota Serang, ditemukan tak bernyawa. Korban ditemukan terbujur kaku di kamar depan di dalam rumahnya, Rabu (25/6). 
Mayat Fadli pertama kali ditemukan oleh Farida (45) yang biasa membantunya untuk membersihkan rumah. Farida mencium gelagat yang aneh dari rumah tersebut karena beberapa hari pintu rumah dikunci rapat tetapi lampu rumah dan televisi dalam kondisi menyala. Farida akhirnya menyambangi rumah Fadli untuk memastikan kondisi rumah. 
Baru sampai depan pintu Rumah, Farida mencium bau menyengat, penasaran dengan kondisi tersebut, Farida mencoba untuk mengintip isi rumah dari celah-celah jendela. Betapa kagetnya ia setelah melihat Fadli yang kini tercatat masih menjadi tenaga kontrak sukarela (TKS) Pemprov Banten tersebut dalam kondisi tak bernyawa dan dalam posisi duduk menyender memegang botol obat herbal. Di wajahnya pun terlihat darah kering yang diduga keluar dari hidungnya.
“Melihat itu, Ibu Ida langsung melaporkan kepada warga. Karena kami tak mau disalahkan, kejadian ini langsung kita laporkan ke polisi,” tutur Hartono, salah seorang warga.
Pria yang tinggal persis dimuka rumah korban ini mengaku terakhir kali bertemu pada Sabtu (21/6) lalu. Ia menjelaskan bahwa Fadli yang hidup sendiri setelah bercerai dengan istrinya itu merupakan sosok pendiam. Yang membuatnya curiga ialah tidak seperti biasanya kendaraan korban masih terparkir di depan rumah.
“Terakhir saya bertemu pada Sabtu lalu dan korban dikenal pendiam, anehnya bagi saya, semalam mobilnya pun tidak masuk garasi, karena masih ada di depan rumah,” jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Rensa Aktadivia ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Berdasar keterangan dokter, kata Rensa, korban tewas akibat serangan jantung. “Layaknya kekurangan oksigen akibat serangan jantung, bagian wajah korban menghitam. Pada saat ditemukan, korban juga sedang memegang obat herbal,” kata Rensa.