Minggu, 13 Juli 2014

Gorong-Gorong ciherang dibiarkan ambrol

Gorong-Gorong ciherang dibiarkan ambrol
Pandeglang
Gorong-gorong di Kampung Cigandeng Desa Cigandeng, Kecamatan Menes ambrol dan dibiarkan rusak oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, akibatnya kendaraan roda empat yang hendak melintas kearah tersebut tidak bisa sehingga membuat aktifitas pengendara menjadi terhambat
Mamu, warga setempat saat dikonfirmasi Kabar Banten mengatakan, ambrolnya gorong-gorong tersebut terjadi sudah Dua minggu lalu, kejadian diduga karena seringnya kendaraan yang bertonase tinggi yang melintasi jalan tersebut, sehingga menimbulkan gorong-gorong tersebut menjadi ambrol
"Sampai saat ini belum ada perbaikan, tetapi Masyarakat disini sudah melaporkan kepada Kepala Desa, saya berharap bisa segera diperbaiki,"katanya saat ditemui dilokasi, Sabtu sore (13/7) kemarin.
Menurut Mamu, pihaknya berharap ambrolnya gorong-gorong agar segera dapat perbaikan dari pemerintah daerah, karena kalau dibiarkan saja dihawatirkan terjadinya kecelakan terhadap para pengguna jalan disaat arus mudik terjadi nanti.
"yang lebih dikhawatirkan kalau pada malam hari, selain minim penerangan jalan dilokasi tersebut sangat padat pengendara maka dihawatirkan terjadinya banyak kecelakaan yang terjadi,apa lagi menjelang arus mudik pasti ramai kendaraan yang melintas kesini," Ujarnya
Terpisah Kepala Desa Cigandeng Asep mengatakan, pihaknya sudah mengetahui dengan ambrolnya gorong-gorong tersebut di Desanya, dirinya juga mengaku akan segera melakukan perbaikan, karena kalau tidak segera diperbaiki maka aktivitas warga bisa terhambat.
"Kejadiannya sudah satu minggu, rencana akan kami perbaiki secara gotong royong,"katanya.
Lanjut kata Kades, untuk biaya perbaikan akan menggunakan dari Anggaran Dasar Desa (ADD), dan perbaikannya sendiri akan dikerjakan oleh Masyarakat sekitar.
“Saya sudah melakukan Musyawarah dengan pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat kalau untuk biaya perbaikan gorong-gorong itu akan dimabil dari dana ADD, dari hasil musyawarah tersebut pihak BPD sudah menyetujui,"ungkapnya.
Masih kata Kades, akibat terjadinya mabrol pada gorong-gorong tersebut diduga karena kedaraan roda empat yang bertonase tinggi sering masuk ke jalan tersebut, sehinga dapat menimbulkan kerusakan pada jalan atau gorong-gorong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar