Gorong-Gorong ciherang dibiarkan ambrol
Pandeglang
Gorong-gorong
di Kampung Cigandeng Desa Cigandeng, Kecamatan Menes ambrol dan dibiarkan rusak
oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, akibatnya kendaraan roda empat
yang hendak melintas kearah tersebut tidak bisa sehingga membuat aktifitas
pengendara menjadi terhambat
Mamu, warga setempat saat dikonfirmasi
Kabar Banten mengatakan, ambrolnya gorong-gorong tersebut terjadi sudah Dua
minggu lalu, kejadian diduga karena seringnya kendaraan yang bertonase tinggi
yang melintasi jalan tersebut, sehingga menimbulkan gorong-gorong tersebut
menjadi ambrol
"Sampai saat ini belum ada perbaikan,
tetapi Masyarakat disini sudah melaporkan kepada Kepala Desa, saya berharap
bisa segera diperbaiki,"katanya saat ditemui dilokasi, Sabtu sore (13/7)
kemarin.
Menurut Mamu, pihaknya berharap ambrolnya
gorong-gorong agar segera dapat perbaikan dari pemerintah daerah, karena kalau
dibiarkan saja dihawatirkan terjadinya kecelakan terhadap para pengguna jalan
disaat arus mudik terjadi nanti.
"yang lebih dikhawatirkan kalau pada
malam hari, selain minim penerangan jalan dilokasi tersebut sangat padat
pengendara maka dihawatirkan terjadinya banyak kecelakaan yang terjadi,apa lagi
menjelang arus mudik pasti ramai kendaraan yang melintas kesini," Ujarnya
Terpisah Kepala Desa Cigandeng Asep mengatakan, pihaknya sudah
mengetahui dengan ambrolnya gorong-gorong tersebut di Desanya, dirinya juga
mengaku akan segera melakukan perbaikan, karena kalau tidak segera diperbaiki
maka aktivitas warga bisa terhambat.
"Kejadiannya sudah satu minggu, rencana akan kami perbaiki
secara gotong royong,"katanya.
Lanjut kata Kades, untuk biaya perbaikan akan menggunakan dari
Anggaran Dasar Desa (ADD), dan perbaikannya sendiri akan dikerjakan oleh
Masyarakat sekitar.
“Saya sudah melakukan Musyawarah dengan pihak Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) setempat kalau untuk biaya perbaikan gorong-gorong
itu akan dimabil dari dana ADD, dari hasil musyawarah tersebut pihak BPD sudah
menyetujui,"ungkapnya.
Masih
kata Kades, akibat terjadinya mabrol pada gorong-gorong tersebut diduga karena
kedaraan roda empat yang bertonase tinggi sering masuk ke jalan tersebut,
sehinga dapat menimbulkan kerusakan pada jalan atau gorong-gorong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar